Wednesday 18 March 2015 0 comments

Tuhan, aku hanya takut-bermimpi.

Juli nanti saya genap berusia 18 tahun. Entah apa yang saya lakukan sepanjang umur itu. Saya merasa hina kali ini. Orangtua yang belum maksimal saya bahagiakan. Dan pada waktu sekarang, saat ini, saat purnama menyentuh bumi. Saya merasakan hal ini; 

Kaki yang terus mendesak pergi, tanpa tahu kemana arah langkahnya;

Mata yang terus dikhianati, tanpa tahu apa kejujuran yang dicari;

Begitu pula dengan hati, mulai memaksakan diisi, tanpa tahu penakluk yang dinanti;

Pun jantung yang terus berdegup kencang, tanpa tahu Apa maknanya

Tuhan, saya hanya. Takut. Bermimpi. Hanya. 

Ah, sudahlah. Saya percaya janji-janji Allah. 

Cukup. 

(HA)
 
;