Wednesday 23 April 2014 0 comments

Tersesat

Burung-burung terbang memecah kesunyian
Langit semula biru menjadi gelap
awan-awan pun memanggil kabut
ia pun datang mendekat
menaburkan bintik-bintik hitam nan kelam

Suara gemuruh petir menyambar singgasana alam
lantas membuat hati makhluk bergetar keras
lalu langit tiba-tiba mengeluarkan air matanya, deras
Aku masih berdiri, kemudian berlari
aku berlari mencari tumpangan teduh


tetesan-tetesan air mata langit membasahi wajah kusamku
aku mengusapnya perlahan-lahan
kemudian aku berjalan, mengelilingi pustaka hayah.

Tak kusangka aku tersesat..
tersesat dalam bilik tak berpenghuni
bilik yang bisa melempar para pemimpi ke jurang abadi.



Lantas, kutunggulah sinar yang tak kunjung datang
sinar pembawa harmoni hidup
tapi tak ada gunanya jika aku menunggu
ku harus menjemputnya, bukan menunggunya
aku yakin Allah bersamaku.





 
;