Sebuah harapan..
tak terkendali lagi rasanya
Detik-detik masa berlalu
pohon-pohon waktu rontok satu persatu
bagaikan pohon yang gugur pada musimnya.
Hilang..
hilang seketika..
sajadah biru melentang panjang sampai ke kutub Utara.
matahari tak berhenti mengusap kulit.
panas..
tak tertahankan..
Sungguh, aku tak lebih dari sebuah awan..
awan hanya tersapu dengan angin kencang
awan yang bermimpi menjadi langit.
biru terbentang kuasa penuh
tak memikirkan siapa pun di bawahnya..
tapi tidak se egois itu bukan?
Terlentang menghadap ke langit..
berdiri di hadapan-Nya..
selayaknya aku harus hidup sampai sang pencipta memanggilku.
entah dengan panggilan suci atau panggilan terhitam, terpanas
seperti lahar panas yang keluar karena erupsi.
Lava yang mengguncang magma.
Aku terdiam..
tersipu malu sekejap..
kemudian pergi..
Awan biru ?
Cairo, tanggal tak diketahui.
Hythara Afhrast.
tak terkendali lagi rasanya
Detik-detik masa berlalu
pohon-pohon waktu rontok satu persatu
bagaikan pohon yang gugur pada musimnya.
Hilang..
hilang seketika..
sajadah biru melentang panjang sampai ke kutub Utara.
matahari tak berhenti mengusap kulit.
panas..
tak tertahankan..
Sungguh, aku tak lebih dari sebuah awan..
awan hanya tersapu dengan angin kencang
awan yang bermimpi menjadi langit.
biru terbentang kuasa penuh
tak memikirkan siapa pun di bawahnya..
tapi tidak se egois itu bukan?
Terlentang menghadap ke langit..
berdiri di hadapan-Nya..
selayaknya aku harus hidup sampai sang pencipta memanggilku.
entah dengan panggilan suci atau panggilan terhitam, terpanas
seperti lahar panas yang keluar karena erupsi.
Lava yang mengguncang magma.
Aku terdiam..
tersipu malu sekejap..
kemudian pergi..
Awan biru ?
Cairo, tanggal tak diketahui.
Hythara Afhrast.
0 comments:
Post a Comment